Kampung Tangguh Semeru (Sehat, Aman, Tertib, Rukun) merupakan bentuk kepedulian Kapolda Jatim Irjen Pol Mohammad Fadil Imran untuk menekan penyebaran virus covid-19 di Jawa Timur. Kampung tangguh sendiri merupakan program kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Forkopimda yakni Polda Jatim dan Kodam V/Brawijaya.
OPTIMALISASI DESA MEMUTUS PENYEBARAN COVID-19
Wabah covid-19 ini tidak hanya berdampak pada segi kesehatan dan perekonomian masyarakat. Tetapi juga berdampak pada sistem sosial dan budaya yang di dalamnya mengandung unsur penting seperti gagasan, nilai, dan norma yang ada pada masyarakat. Ketiga unsur ini ada yang mengalami penguatan ada juga yang mengalami perubahan sebagai dampak adanya pandemi Covid-19.
Pertama adalah gagasan, merupakan suatu kontruksi pemikiran yang dibangun secara sosial di masyarakat sebagai pengemban kebudayaan dalam menyikapi lingkungan dan keadaan, termasuk pada kondisi pandemi ini. Kuatnya gagasan masyarakat pedesaan yaitu tidak makan jika tidak bekerja menjadi salah satu faktor penguat mereka tetap bekerja dan mengindahkan himbauan pemerintah untuk tetap di rumah.
Penyebab yang kedua adalah nilai dan ini merupakan gagasan mengenai ukuran apakah suatu pengalaman atau tindakan bisa berarti pantas atau tidak pantas di lingkungan masyarakat pedesaan. Seperti halnya nilai kepercayaan yang sebagian juga ikut mengalami perubahan akibat kebijakan publik yang ada di tengah Pandemi.
Masyarakat pedesaan yang biasa melakukan ta’ziyah, tahlilan, slametan pernikahan, dan lain sebagainya kini mulai dibatasi atau dihimbau untuk jaga jarak sebagai bentuk kebijakan pemerintah dalam mengatasi covid 19. Terakhir yang ketiga adalah norma, dipahami sebagai aturan tidak tertulis bersama dalam menjalani kehidupan juga tentu banyak mengalami perubahan akibat adanya pandemi covid-19 ini.
Contohnya saja seperti ketika bertemu orang lain kebiasaan berjabat tangan, kini sudah dihimbau untuk tidak dilakukan di kalangan masyarakat. Dalam hal ini perangkat desa hingga pengurus rukun tetangga harus memberikan penjelasan dan pemahaman agar peraturan sosial baru dapat diterima kepada masyarakat setempat.
Terlebih lagi bila melihat respon masyarakat desa terhadap virus covid-19 yang kebanyakan masih belum mengerti bahaya yang bisa ditimbulkan, dikhawatirkan menjadi penyebab baru meningkatnya penyebaran virus covid-19 ini.
MEMUTUS PENYEBARAN COVID-19 MELALUI KAMPUNG TANGGUH SEMERU
Program kampung tangguh memang sengaja difokuskan di kampung atau desa yang angka penyebaran Covid-19 baik pasien positif, PDP (Pasien Dalam Pengawasan) dan ODP (Orang Dalam Pemantauan) masih cukup tinggi. Tiga pilar di tingkat terendah yakni Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Kepala Desa saling bantu dalam memperkuat Kampung Tangguh.
Peraturan sosial baru juga akan berdampak terhadap psikologis masyarakat supaya tidak lagi panik atau ketakutan. Dari sini diharapkan masyarakat desa bisa tangguh informasi sesuai dengan konsep kampung tangguh yang bertujuan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat desa dalam mengatasi masalah ekonomi, sosial, keamanan, dan kesehatan.
Langkah Polda Jawa Timur dalam membentuk kampung tangguh semeru yang dioptimalkan pada desa atau kampung memang pantut diapresiasi. Nilai gotong royong masyarakat desa yang masih kuat bisa menjadi penyebab berhasilnya tujuan dari #KampungTangguhSemeru. Selain itu masyarakat desa bisa menjadi kekuatan dalam menjaga ketahanan nasional.




















